Selasa, 04 Oktober 2016

KEANEKARAGAMAN SUKU DAN BUDAYA BANGSA INDONESIA






A. Pengertian Bhinneka Tunggal Ika
     Lambang negara Indonesia adalah burung garuda. Kaki burung garuda tersebut mencengkeram pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. Negara Indonesia terdiri atas 33 provinsi tentu saja memiliki bermacam-macam suku bangsa, kebudayaan, dan adat istiadat. Perbedaan itu tidak boleh dijadikan sebagai masalah tetapi justru dapat memperkaya kebudayaan dan keanekaragaman suku bangsa.

B. Pentingnya Persatuan dalam Keragaman
     Kondisi Indonesia yang berbentuk kepulauan memungkinkan datangnya ancaman dari luar untuk memecah belah bangsa. Kondisi keragaman suku bangsa, budaya, dan adat istiadat juga memungkinkan timbulnya pertikaian antarpenduduk. Sering diberitakan di televisi atau surat kabar tentang pertikaian antarwarga di negara kita. Bahkan ada beberapa wilayah yang ingin merdeka, lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apa yang terjadi? Ternyata pertikaian dan pemberontakan itu hanya mendatangkan musibah dan kesengsaraan bagi suku bangsa tersebut. Banyak warga yang tidak berdosa menjadi korban.
    Hal tersebut tidak perlu terjadi jika ada kesadaran dan sifat kedewasaan dari tiap-tiap individu untuk menyadari bahwa pada dasarnya di dunia itu tidak ada yang sama. Keragaman suku bangsa dan budaya tidak dijadikan sebagai alasan untuk bertikai, namun justru keragaman itu bisa memperkokoh kekuatan NKRI. Dengan persatuan dan kesatuan, setiap ancaman, tantangan, gangguan, dan hambatan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dengan mudah diatasi.


C. Bentuk Keragaman Suku Bangsa dan Budaya
    Indonesia paling kaya akan keragaman suku bangsa dan budayanya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bermacam-macam pula kebudayaan yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara, mulai pakaian adat, tari, dan lagu daerah, bahasa daerah, alat musik sampai rumah adat dan upacara adat yang mempunyai keunikan tersendiri. Keragaman suku bangsa dan budaya terjadi karena letak wilayah Indonesia yang terdiri atas wilayah kepulauan. Wilayah yang terpisah-pisah itu menyebabkan berbagai perbedaan dan menimbulkan keragaman suku bangsa dan budaya.
 
1. Suku Bangsa di Indonesia
   Suku bangsa disebut juga sebagai ras atau asal-usul suatu suku. Biasanya  orang masih sangat bangga akan asal-usul sukunya. Mereka suka mengandalkan dan memuji adat dan kebiasaan masing-masing. Mereka ada yang masih tinggal di daerah pedalaman dan terisolir dengan daerah lain. Ada pula yang sudah berbaur hidup bercampur dengan masyarakat modern. 
   Di daerah tempat tinggal kalian tentu tidak dihuni oleh satu macam suku bangsa saja. Hal itu menunjukkan bahwa suku bangsa di Indonesia tidak mendiami suatu tempat tertentu saja. Karena tugas pekerjaan, perkawinan, atau karena menuntut ilmu, seseorang bisa menempati daerah lain dengan suku bangsa yang berbeda. Misalnya, di provinsi Kalimantan Timur banyak dihuni oleh suku Dayak Benuaq. Akan tetapi daerah tersebut juga dihuni oleh suku bangsa yang lain.

2. Budaya di Indonesia

    Negara Indonesia memiliki kebudayaan yang beranekaragam. Kebudayaan daerah di Indonesia tumbuh dan berkembang secara turun-temurun. Kebudayaan bangsa Indonesia terdiri atas bermacam-macam kebudayaan daerah seperti upacara adat, kesenian daerah, rumah adat, pakaian adat, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa contoh kebudayaan daerah di Indonesia.
Tari Daerah  
NAD : Ranub Tampuan, Seudati, Meuseukat, Rentak Gelang
Sumatra Utara : Tor-tor, Sigale-gale, Manduda, Serampang Duabelas
Riau : Joget, Dabas, Tari Piring, Dayung Sampan, Lenggan Riau
Sumatra Selatan : Sekapur Sirih, Rengguk, Selampit Delapan, Putri Rainum
Bengkulu : Bimbang Andun, Ding Kudiding, Bidadari, Tenimang Anak, Piring
Lampung : Jangget, Melinting, Bedana
DKI Jakarta : Topeng, Sembah, Cokek, Blenggo, Samroh, Uncul
DI Yogyakarta : Golek, Kembaran, Bedaya
Jawa Tengah : Srimpi, Gambyong, Bondan, Gambiranom
Kalimantan Timur : Hudog Gong, Perang, Bekan
Kalimantan Tengah : Dadar Ketingan, Enggong Terbang, Garu Nuhing, Japin, Kinyah Kambe
Sulawesi Utara : Maengket, Palopo, Saronde, Cakalele, Gunde
Sulawesi Selatan : Ki pas,  Bosara,  Pajaga, Pakarena, Mabadang, Masallo
Bali : Pendet, Jauk, Legong, Keraton, Barong, Kecak
N T T : Perang, Meminang, Goreng Lameng, Cerana, Higimitan
Maluku : Lenso, Cakaleke, Sayo-sayo, Pakul, Tifa, Pandongo
Papua : Ethor Kasuari, Musyoh, Cendrawasih, Mandohi, Soanggi 
Lagu Daerah
N A D : Bungong Jeumpa, Prang Aceh
Sumatra Barat : Kaparok Tingga, Tak tong tong, Kampuang nan Jauh di Mato
Riau : Mededek, Denai sansai, Soleram
Jambi : Batanghari
Bengkulu : Lalan belek
Lampung : Lipang-lipangdang
DI  Yogyakarta : Pitik Tukung, Macapat
Jawa Timur : Tanduk Majeng, Gai Bintang, Kerraben sape
Kalimantan Barat : Cik-cik Periuk
Kalimantan Timur : Indung-indung
Sulawesi Utara : Si Patokaan, Esa Mokan, O Ina ni Keke
Sulawesi Tengah : Tope Gugu, Tondok Kadidingku
Bali : Janger, Meong-meong, Putri  Ayu, Ratu Anom, Majangeran
NTB : Orlen-orlen, Angin Halus, Gelung Proda
Maluku : Rasa Sayang-sayange, Hela Rotane, Lembe-lembe, Kole-kole, Sarinande
Papua : Apuse, Yamko Rambe Yamko 

D. Cara Menghargai Keragaman di Masyarakat
    Apakah kalian merasa terganggu dengan kebiasaan mereka? Tentu saja tidak. Perbedaan itu bisa diambil nilai positifnya dan bisa memperluas wawasan.
Secara singkat cara menghargai keragaman yang ada di masyarakat adalah sebagai berikut.
  1. Tidak menghina atau meremehkan kebiasaan yang berbeda dengan kebiasaan kita.
  2. Tidak merasa bahwa kebudayaan dan kebiasaan diri sendiri lebih beradab dan lebih baik daripada suku bangsa lain.
  3. Merasa ikut memiliki kebudayaan dari daerah lain di Indonesia sebagai kebudayaan nasional.
  4. Merasa bangga bahwa bangsa Indonesia memiliki aneka ragam budaya sehingga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.
  5. Mau mempelajari kebudayaan daerah lain untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan.
  6. Ikut serta melestarikan beberapa kebudayaan daerah yang hampir punah.
  7. Ikut menyukseskan acara festival kebudayaan daerah.
F. Sikap Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya
Dalam suatu masyarakat bisa terdapat beberapa suku bangsa. Agar setiap orang bisa menerima keragaman yang ada di masyarakat, diperlukan beberapa sikap berikut ini.
  1. Bangga memiliki keragaman suku bangsa dan budaya.
  2. Bersyukur menerima perbedaan dari suku bangsa yang berbeda.
  3. Sungguh-sungguh dalam mempelajari adanya perbedaan kebudayaan dengan suku bangsa lain.
  4. Tidak pernah merasa bahwa kebudayaan sendiri lebih baik daripada kebudayaan orang lain.
  5. Menyadari bahwa di dunia ini tidak ada hal yang sama. Demikian juga dalam hal kebudayaan. Hal tersebut menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
  6. Menanggapi secara positif jika pemerintah daerah menyelenggarakan acara festival kebudayaan daerah.
 Sumber :
    www.ictkelompokblog.wordpress.com/materi/keragaman-suku-bangsa-dan-budaya-di-indonesia/    (Diakses tanggal 04 Oktober 2016)
    www.pustakamateri.web.id/keanekaragaman-suku-bangsa-dan-budaya/ (Diakses tanggal 04 Oktober 2016)
    www.academia.edu/922765/TEMA_1_INDAHNYA_KEBERSAMAAN (Diakses tanggal 04 Oktober 2016)

1 komentar:

  1. Perkenalkan nama saya zull fikar. Dan saya ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH JONOSEUH atas bantuannya selama ini dan saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sukses dan ini semua berkat bantuan MBAH JONOSEUH,selama ini, saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang2 dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya usaha Restoran sendiri,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH JONOSEUH atas bantuan pesugihan putih dan dana ghaibnya, dan saya yang dulunya pakum karna masalah faktor ekonomi dan kini kami sekeluarga sudah sangat serba berkecukupan dan tidak pernah lagi hutang sana sini,,bagi anda yang punya masalah keuangan jadi jangan ragu-ragu untuk menghubungi MBAH JONOSEUH karna beliau akan membantu semua masalah anda dan baru kali ini juga saya mendaptkan para normal yang sangat hebat dan benar-benar terbukti nyata,ini bukan hanya sekedar cerita atau rekayasa tapi inilah kisah nyata yang benar-benar nyata dari saya dan bagi anda yg ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH JONOSEUH di O823 4444 5588 dan ingat kesempatan tidak akan datang untuk yang ke 2 kalinya terimah kasih..

    BalasHapus

 

Cahaya Edukasi Template by Ipietoon Cute Blog Design